Seorang ilmuwan yang luar biasa, selalu menciptakan barang-barang ataupun temuan yang berguna buat sesamanya. Inilah yang dilakukan ilmuwan Jepang yang menciptakan mesin rumahan yang mampu mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar. Sekantong plastic berisi botol, topi, dan produk kemasan lain pada dasarnya dibuat dari minyak. Mesin buat Akinori Ito ini mengubah kembali produk tersebut menjadi minyak dengan memanfaatkan proses karbon negatif.
Dengan memanaskan plastic, perangkap uap dalam sistem pipa dan ruang air dapat mendinginkan uap sehingga memadatkan kembali materi itu menjadi minyak mentah. Produk itu dapat dimanfaatkan untuk generator atau beberapa jenis kompor. Sayangnya, persoalan mengenai karbon dioksida masih belum terpecahkan.
Mesin itu kemudian dipasarkan oleh Blest Corporation dan dipuji atas efisiensinya. Mereka dapat mengkonversi satu kilogram sampah plastik menjadi satu liter minyak hanya dengan satu kilowatt/jam energi. Untuk mendapatkan mesin dengan sistem seperti ini, orang harus merogoh kocek sekitar US$ 10 ribu (Rp 90 juta) dan kemungkinan harganya akan turun sejalan dengan banyaknya permintaan.
Mesin ini memang bukan mesin yang pertama dalam mengubah plastic menjadi bahan bakar namun perangkat ini mengagumkan karena dapat dimanfaatkan di industri rumahan. Serupa seperti mesin Ito, Envion Oil Generator misalnya, mampu memproses 10 ribu ton sampah plastic setiap tahun. Masing-masing ton dapat diubah menjadi tiga sampai lima barel minyak mentah.
Minyak mentah inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk bahan bakar komersial seperti bensin, solar, dan bahan bakar jet. Sebuah pabrik percontohan pun sudah dibuka di Washington tahun 2009 lalu. Meskipun belum dapat memecahkan permasalahan karbon dioksida, namun menurut pihak Envion, 50 juta ton sampah plastik yang dihasilkan setiap tahun ini dapat dikonversi kembali ke minyak, sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap minyak asing.
Tentunya teknologi seperti ini dapat digunakan untuk menanggulangi permasalahan sampah yang selama ini juga membelit Indonesia, apalagi memang sampah plastik susah diurai ke tanah. Dengan manfaat yang luar biasa seperti itu, mungkin permasalahan mahalnya minyak BBM dapat diatasi.
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k:
Posting Komentar